ANALISIS PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PUSTAKAWAN DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI NEGERI JAWA TIMUR TERHADAP PEMANFAATAN ALAT KLASIFIKASI DI ERA DIGITAL
ANALISIS PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PUSTAKAWAN DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI NEGERI JAWA TIMUR TERHADAP PEMANFAATAN ALAT KLASIFIKASI DI ERA DIGITAL
No Thumbnail Available
Date
2022-11-01
Authors
Novita Dwi Anawati, S.Sos., M.Sc.
Indah Rachma Cahyani, S.IIP, M.A.
Ani Sistarina, S.Sos., S.Kom.
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpusnas
Abstract
Katalogisasi dan klasifikasi ini juga menjadi faktor utama dalam proses temu-kembali
sumber-sumber informasi. Implementasi katalogisasi dan klasifikasi ini membutuhkan
kompetensi pustakawan yang handal. Konsistensi, akurasi, dan validitas dalam katalogisasi dan
klasifikasi harus diperhatikan dan dijaga. Konsistensi ini diperlukan untuk mempertahankan
sistem temu- kembali berjalan degan efektif dan efisien. Di era digital ini, implementasi
katalogisasi dan klasifikasi sebagai layanan teknis perpustakaan mengalami perkembangan. Di
era digital ini, pustakawan diberikan banyak pilihan alat klasifikasi yang memudahkan mereka.
Masing-masing pustakawan memiliki strategi dalam melakukan kegiatan klasifikasi. Berbagaia
macam cara dapat dilakukan, nampun tetap berpegang pada prinsip konsistensi dan kemudahan
dalam proses temu kembali.
Kajian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pemahaman dan kesiapan
pustakawan akademik yang ada di perguruan tinggi negeri Jawa Timur terhadap alat klasifikasi
di era digital; serta untuk mengetahui alat klasifikasi apa saja yang digunakan oleh pustakawan
akademik perguruan tinggi negeri di Jawa Timur dalam melaksanakan tugasnya. Data primer
penelitian diperoleh dari hasil interview dengan 8 pustakawan bagian klasifikasi di perpustakaan
perguruan tinggi negeri Jawa Timur yaitu UNAIR, ITS, UNESA, UPN, UB, UM, UNEJ, dan
UTM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif deskriptif.
Hasil penelitian menunujukkan bahwa sebagian bessar informan memahami keberadaan
alat klasifikasi di era digital. Mereka mengenal dan mengimplementasikan alat tersebut pada
pekerajaannya. Sebagian besar informan tetap menggunakan DDC versi cetak sebagai alat
klasifikasi di era digital, meskipun mereka sudah mengetahui adanya alat klasifikasi online atau
digital. DDC versi cetak diyakini menjadi alat klasifikasi yang handal dan terpercaya. Meski
demikian, ada juga informan yang mengetahui dan paham adanya alat klasikasi, namun tidak
menggunakan karena alasan sarana pendukung (komputer) kurang memadai. Sebagian besar
informan merasa terbantukan dengan keberadaan alat klasifikasi dalam bentuk online atau digital.