Analisis Pembangunan Bidang Perpustakaan terhadap Peningkatan Kualitas Manusia dan Penurunan Kemiskinan
Analisis Pembangunan Bidang Perpustakaan terhadap Peningkatan Kualitas Manusia dan Penurunan Kemiskinan
No Thumbnail Available
Date
2022-09-13
Authors
Adin Bondar
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Koleksi Adin Bondar
Abstract
Indonesia berpotensi menjadi raksasa ekonomi baru dunia. Peluang ini didukung oleh ketersediaan sumber daya alam dan
sumber daya manusia melalui bonus demografi 2035. Kunci utama adalah hadirinya masyarakat literat atau berpengetahuan
yang dibangun melalui pembudayaan kegemaran membaca melalui perpustakaan. Paradigma baru pengelolaan perpustakaan
adalah perpustakaan menjadi ruang interaksi terbuka melalui strategi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Melalui transformasi ini, akan membangun pemikiran diskursif dan kosmopolitanisme. Yakni, lahirnya pengetahuan praksis
sehingga seseorang menjadi terbuka, kritis, kreatif, dan inovatif. Masyarakat yang literat sangat berkorelasi positif terhadap
peningkatan pendapatan dan pembangunan ekonomi masyarakat. Maka dari itu, kebijakan dan strategi pembangunan bidang
perpustakaan fokus pada: pertama, peningkatan konektivitas infrastruktur perpustakaan; kedua, peningkatan konten atau
sumber bacaan terapan/praksis; ketiga, peningkatan kapasitas tenaga perpustakaan sebagai pendamping literasi masyarakat,
dengan menjadikan budaya literasi indikator pembangunan makro yang diselaraskan melalui rencana pembangunan nasional,
provinsi, kabupaten/kota, dan desa serta menjadikan literasi sebagai gerakan budaya nasional dan penguatan ekosistem literasi
dengan konsep “multi-stakeholder partnerships”.
Description
Perwujudan Indonesia Emas 2045 bukanlah sebuah selogan. Namun, kebijakan yang agresif dan
futuristik. Mengapa? Potensi yang dimiliki bangsa Indonesia dapat menjadi salah satu negara maju dan
raksasa pertumbuhan ekonomi baru dunia. Potensi tersebut dapat ditinjau dari dua perspektif; pertama,
aspek bonus demografi. Indonesia menjadi negara peringkat kempat terbanyak jumlah penduduk 267
juta posisi ini amat strategis bila dilihat dari bonus demografi 2035 dengan posisi sumber daya manusia
64% usia produktif, disinilah sebuah “ledakan”, atau modal investasi bidang sumber daya manusia yang
terjadi satu kali dalam sebuah negara; kedua, potensi sumber daya alam. Posisi Indonesia sebagai zamrut
khatulistiwa memiliki anugerah tersendiri. Indonesia merupakan negara yang banyak memiliki kekayaan
alam, beberapa kekayaan alam Indonesia tak dimiliki oleh negara lain. Seperti, emas, gas alam, batubara
hingga lautan. Indonesia disebut salah satu negara megadiverse yang berada di peringkat kedua untuk
hal total spesies endemik, juga sepesis tumbuhan.